Sebuah kapal tanker Jepang diserang para bajak laut bersenjata dari sebuah pulau di Indonesia, kata sebuah badan pengawas maritim global, Senin. Ini merupakan kasus terbaru dalam rangkaian insiden pembajakan di jalur pelayaran di Laut China Selatan.
Noel Choong, Kepala Biro Maritim Internasional (IMB) Pusat Pelaporan Pembajakan, mengatakan, kapal tanker kimia milik Jepang sedang melakukan perjalanan dari Singapura menuju China saat disergap di Pulau Mangkai, Indonesia. "Serangan pada pukul 03.00 hari Minggu itu menimpa kapal tanker dan merampok 23 awak kapal sebelum para bajak laut melarikan diri," katanya kepada AFP. Ia menambahkan, itu merupakan insiden ke-27 di wilayah tersebut sejak Februari.
"Kami telah memberi tahu Pemerintah Indonesia dan kami juga mengingatkan kapal-kapal di daerah tersebut untuk memasang alarm antipembajakan," katanya. Pulau Mangkai terletak di bagian laut yang sibuk di sepanjang pantai timur Semanjung Malaysia. Jalur tersebut merupakan rute utama kapal-kapal yang berlayar antara negara-negara di Asia Timur dan Samudera Pasifik.
Choong mengatakan, ada kekhawatiran yang meningkat terkait pembajakan di daerah tersebut. IMB telah menerima 10 laporan serangan dalam 20 hari terakhir. "Ada kebutuhan untuk meningkatkan patroli di perairan ini saat serangan telah meningkat," katanya.
"Kami telah memberi tahu Pemerintah Indonesia dan kami juga mengingatkan kapal-kapal di daerah tersebut untuk memasang alarm antipembajakan," katanya. Pulau Mangkai terletak di bagian laut yang sibuk di sepanjang pantai timur Semanjung Malaysia. Jalur tersebut merupakan rute utama kapal-kapal yang berlayar antara negara-negara di Asia Timur dan Samudera Pasifik.
Choong mengatakan, ada kekhawatiran yang meningkat terkait pembajakan di daerah tersebut. IMB telah menerima 10 laporan serangan dalam 20 hari terakhir. "Ada kebutuhan untuk meningkatkan patroli di perairan ini saat serangan telah meningkat," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar